Apa Kabar?
Terima kasih berkenan mampir di kampung Marginal Generation. Untuk sementara, kita lupakan batasan ruang dan waktu, kumpul bersama nikmati kesederhanaan. Sederhana dalam berfikir, bersikap, berhubungan dan berperasaan. Kampung ini menyediakan beragam buah kreasi kawan-kawan dari Lembaga Pers Mahasiswa Marginal Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, baik yang masih aktif maupun alumni.
Tak lebih tak kurang, kita coba untuk memberikan yang pas buat semua kalangan dalam batasan nyata, batasan dari tabir kepalsuan yang selama ini sering dipertunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Batasan pas tak lebih tak kurang, jalur batasan menembus kenyataan hidup, pas sesuai dengan kenyataan kehidupan, baik sebelum maupun sesudah terjadi dalam kehidupan. Inilah landasan berpijak di kampung Marginal Generation.
Kalangan terbentuk dari perbedaan, bersatu dalam satu kampung. Berbeda latar belakang hidup, berbeda profesi, berbeda pola pikir, berbeda cara bersikap, berbeda letak geografis namun hidup dalam ruang dan waktu bersama. Terikat oleh satu tujuan bersama yaitu kehidupan pas tak lebih tak kurang, sesuai dengan kenyataan hidup masing-masing, berusaha menembus tembok permasalahan hidup masing-masing menggunakan sinergi kampung Marginal Generation.
Terima kasih berkenan mampir di kampung Marginal Generation. Untuk sementara, kita lupakan batasan ruang dan waktu, kumpul bersama nikmati kesederhanaan. Sederhana dalam berfikir, bersikap, berhubungan dan berperasaan. Kampung ini menyediakan beragam buah kreasi kawan-kawan dari Lembaga Pers Mahasiswa Marginal Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, baik yang masih aktif maupun alumni.
Tak lebih tak kurang, kita coba untuk memberikan yang pas buat semua kalangan dalam batasan nyata, batasan dari tabir kepalsuan yang selama ini sering dipertunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Batasan pas tak lebih tak kurang, jalur batasan menembus kenyataan hidup, pas sesuai dengan kenyataan kehidupan, baik sebelum maupun sesudah terjadi dalam kehidupan. Inilah landasan berpijak di kampung Marginal Generation.
Kalangan terbentuk dari perbedaan, bersatu dalam satu kampung. Berbeda latar belakang hidup, berbeda profesi, berbeda pola pikir, berbeda cara bersikap, berbeda letak geografis namun hidup dalam ruang dan waktu bersama. Terikat oleh satu tujuan bersama yaitu kehidupan pas tak lebih tak kurang, sesuai dengan kenyataan hidup masing-masing, berusaha menembus tembok permasalahan hidup masing-masing menggunakan sinergi kampung Marginal Generation.
Tiap manusia diberikan kekuatan, kelebihan, kelemahan dan kekurangan sesuai dengan kondisi kehidupan masing-masing. Kampung Marginal Generation, wadah mempertemukan kekuatan dan kelemahan masing-masing insan untuk dibagikan tak kurang tak lebih kepada saudara yang memiliki kelemahan dan kekurangan. Sehingga kesimbangan muncul dalam kehidupan kampung Marginal Generation, tak perlu menjadi manusia super, cukup manusia saling memanusiakan manusia.
Cukup sudah...selamat jelajahi Kampung Marginal Generation.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !