Kenyamanan
dalam hal belajar mengajar di
kampus biru (red. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis UNRAM) merupakan suatu keadaan yang didambakan oleh mahasiswa, tidak
terkecuali mahasiswa D3 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Mataram
(UNRAM). Dengan memberikan rasa nyaman saat proses belajar di dalam kelas akan
membuat mahasiswa menjadi lebih aktif dalam hal mendengarkan penjelasan dosen.
Untuk mendapatkan rasa nyaman seperti
yang diharapkan, salah satu solusinya adalah dengan menambahkan berbagai fasilitas,
misalnya : AC, kipas angin, LCD proyektor dan pengeras suara, namun saat ini
solusi itu belum juga dilaksanakan oleh pihak kampus.
Kurangnya sarana dan prasarana belajar mengajar yang
ada di kampus D3 FEB UNRAM, khususnya D3 Perpajakan sangat dirasakan oleh
mahasiswa Perpajakan. Mengingat pentingnya rasa nyaman saat berada di dalam
kelas supaya tidak menggangu proses belajar mengajar.
Kurangnya fasilitas yang ada di dalam kelas,
seperti LCD proyektor sangat menggangu aktivitas belajar mahasiswa karena hampir
dalam setiap mata kuliah memerlukan LCD prayektor. Qurniatul Hidayah, salah
seorang mahasiswi D3 Perpajakan mengeluh dengan fasilitas LCD prayektor di
kampus D3 Ekonomi. “Saya merasa sangat kecewa dengan kurangnya LCD prayektor di
sini, karna kita yang kuliahnya agak siang tidak mendapatkan bagian LCD. Itupun
kalau kita mendapatkannya LCDnya masih tidak normal”.
Salah satu staf perlengkapan D3 Ekonomi Perpajakan
yang akrab disapa pak Zulhan yang ditemui oleh tim Marginal mengatakan, “Kami kerap
mengajukan usulan kepada pihak kampus agar prasarana di dalam kelas ditambah,
namun sampai saat ini belum ada tanggapan positif dari pihak terkait.”
Di samping permasalahan LCD proyektor, fasilitas
ruangan juga belum memadai. Ini terlihat dari tidak adanya AC di dalam kelas
sehingga membuat mahasiswa gerah dan tidak nyaman dalam proses belajar
mengajar. Meskipun terdapat kipas angin, akan tetapi sudah tidak berfungsi
dengan baik. Padahal kalau mengungkit biaya SPP yang sebesar Rp 2.500.000,00
sudah lebih dari cukup untuk membenahi fasilitas yang ada di kampus D3 Ekonomi
UNRAM. Salah satu mahasiswi D3 Perpajakan kelas C angkat bicara, “Alokasi dana
SPP yang telah kita bayar sebenarnya tidak digunakan untuk fasilitas tetapi
lebih digunakan pada pembangunan di luar Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Mengingat banyak gedung yang dibangun oleh pihak Universitas tetapi gedung itu
hanya diperuntukkan bagi program saja studi baru”. (Panji Afiadinata)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !