“Alay” Sah Sah Saja

by:Baiq Santri Hijriati

Saat ini kita sering mendengar kata ”alay” .Berdasarkan pengertian yang diambil dari kaskus alay sendiri mempunyai arti “anak layangan”. Ini merupakan istilah yang diberikan kepada orang orang yang mengatasnamakan dirinya kelompok “alay”.Sebagian besar orang mengkategorikan seseorang termasuk alay atau bukan dari cara berpakaian maupun ara biara maupun perilakunya.Tetapi ap sebagai orang alay sendiri adalah subjektif.Berdasarkan pandangan sebagian besar orang seseorang bisa dikategorikan alay dengan beberapa ciri seperti cara berpakaian yang agak “norak” dalam pengertian ingin terlihat stylish tapi kesan yang timbul malah aneh seperti misalnya warna mix and match baju yang tabrak lari.Selain itu dapat dilihat dari sikap dan cara biara yang berlebihan atau bisa dikenal dengan istilah “lebay”.

Serta dari tulisannya terutama saat menulis sms maupun tulisan;tulisan dalam jejaring pertemanan seperti facebook,twitter,friendster dan lain lain.Contohnya seperti tulisan “jd or9 t2 9k blh 92 tw” yang berarti “jadi orang itu gak boleh begitu tau”.Masalah terbesar yang timbul dari contoh tulisan tersebut adalah kesulitan dalam membaca dan mengerti maksud dari pesan tersebut.Bisa saja orang salah mengartikan pesan tersebut sehingga terjadi salah paham.Sehingga tujuan sebnarnya dari berkomunikasi yaitu untuk menyampaikan pesan kepada komunikan tidak bisa tercapai dengan baik.

Sebagian besar orang kadang keberatan jika harus dikategorikan “alay” tetapi tidak sedikit pula yang malah mendeklarasikan dirinya sebagai “alay”.Di kota kota besar seperti Jakarta komunitas alay sangat banyak ditemukan bahkan mereka sangat bangga menjadi bagian komunitas tersebut.Mungkin sebagian besar dari anggota komunitas alay tersebut mendeklarasikan diri seperti itu karena memang mereka nyaman membawa diri seperti itu.Dan hal tersebut sah-sah saja karena tidak ada larangan menjadi seorang “alay” sejati.Itu adalah salah satu bentuk ekspresi diri seseorang yang dituangkan dalam cara bicara berpakaian dan berprilaku yang menurut sebagian besar orang mungkin tidak wajar dan “norak”.Tetapi selama itu memang membuat seorang alay nyaman dan tentu saja tidak mengganggu orang lain menjadi alay sejati sah-sah saja.