Sengon adalah pohon yang menjadi bahan dasar pembuatan kertas, korek kayu, dan usuk. Pembudidayaan sengon dilakukan oleh warga desa Kekait – Gunung Sari yang sumber finansialnya dari pemerintah. Tujuan pemerintah adalah penggunaan lahan-lahan secara maksimal, tetapi sengon banyak menyerap air sehingga arus sungai di Kekait tidak deras di musim kemarau.
Tumbuhan sengon termasuk tumbuhan yang berkembang biak dengan biji. Dalam pembibitan sengon terlebih dahulu direndam selama satu hari, kemudian biji sengon tersebut ditanam dalam poliblack yang telah berisi tanah selama tiga bulan. Setelah tiga bulan, bibit tersebut di tanam di lahan yang telah di sediakan. Sengon dipanen bila sudah berusia lima sampai enam tahun. Harga satuan sengon usia lima tahun adalah Rp. 5.000.000,- kemudian para gelondongan sengon mendistributorkan kepada para pengolah kayu sengon. By: Imam Sibawaeh
SENGON DI KEKAIT – GUNUNG SARI
Written By Mar-G on Selasa, 05 Oktober 2010 | 16.12
Label:
Tralis,
Tralis 2010 MG
Tulisannya sudah cukup bagus, tetapi ada beberapa hal yang perlu di tambahkan, misalnya menyangkut tentang benefid yang diperoleh oleh masyarakat sekitar dan aspek lingkungan yang juga perlu mendapat perhatian.
BalasHapusSelamat deh,,,semoga ide kreatif kalian memberi inspirasi bagi masyarakat.
Salam
penghijauan dan menghasilkan uang..
BalasHapusmau dung.....