Ketika amarah yang diantar kekecewaan atas
keegoisan telah membara
disaat itu pun
air mata kedamaian mengalir
meleburkan semuanya
sampai akhirnya aku menyadari
begitu berartinya tetesan air mata itu
karena aku lihat dan dapat
kurasakan ada cinta untukku
Andai aku punya sejuta
lidah dan mulut bersuara keras
tak kan mampu aku merangkum saat ini
tak kan mampu memaparkan segala
kebahagiaan atas semua ketulusan itu
kini semua itu akan
kuabadikan dalam lubuk hatiku
Dan
setiap apa yang telah membekas
dalam hati sanubari
tak kan mungkin dilupakan lagi
lihatlah,, resapilah,,
inilah bagian dari kebahagiaan itu
inilah tawa kita “Marginal”
buah dari air
mata itu
By : Siti Zubaedah
By : Siti Zubaedah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !