INDIKATOR :
“Kampus ekonomi terlalu ekonomis”, itulah pendapat
beberapa mahasiswa pemilik almamater kampus Biru ini. Bagaimana tidak? Mereka
kurang puas terhadap sarana dan prasarana yang disediakan karena tidak atau
kurang berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti LCD dan kipas angin, bahkan
sampai saat ini ada beberapa kelas yang tidak memiliki kipas angin. Kegiatan
belajar-mengajar di kelas kurang kondusif dengan hawa panas yang menyangat
sehingga membuat mahasiswa harus menggunakan kipas seadanya dan kurang fokus
terhadap pelajaran yang berlangsung.
Belum lagi permasalahan yang menyangkut lahan parkir
untuk mahasiswa. Lahan parkir yang tidak sebanding dengan jumlah sepeda motor
mahasiswa yang parkir di sana, dan dampaknya membuat lapangan basket Fakultas
Ekonomi Universitas Mataram menjadi lahan parkir sementara bagi setiap sepeda
motor yang tidak mendapatkan tempat parkir.
Dilihat dari Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2012-2013,
Fakulatas Ekonomi merupakan fakultas yang termasuk memiliki peminat paling
banyak di Universitas Mataram. Tetapi dalam kenyataannya, itu tidak membuat
fasilitas Kampus Biru ini semakin lebih baik. Keluhan mengenai sarana dan
prasarana adalah beberapa problema yang sangat pelik dihadapi kampus ini.
Tentunya semua masyarakat kampus tidak menginginkan hal demikian bukan?
Dari pihak atas ternyata ada alasan tersendiri dan
mendasar tentang problema Kampus Biru ini. Salah satu contohnya adalah
seringkali tidak ditemukannya air di toilet yang membuat para pengguna toilet
sangat geram dan mengeluh dengan ketidaknyamanan fasilitas yang disediakan.
Salah satu penyebabnya itu ternyata adalah dari
Universitas Mataram sendiri debit airnya kurang dan seringkali mengalami
gangguan, dan kadangkala air yang tersedia dipakai untuk mandi sehingga airnya
kosong. Selain itu, air yang ada tidak hanya di salurkan ke WC saja, akan
tetapi juga digunakan untuk mushalla, kantin, dan terlebih lagi sedang
diadakannya pembangunan gedung baru di
kampus FE Unram yang mengakibatkan penggunaan persediaan air semakin banyak.
Untuk menjadi sempurna segala sesuatu butuh proses, sama
halnya dengan kampus ini, jika ingin
kampus ini seperti yang diharapkan maka setiap elemen kampus dari Dekan hingga
mahasiswa harus saling bahu-membahu untuk menciptakan suasana yang nyaman dan
kondusif, karena setiap kesempurnaan tidak ada yang instan melainkan melalui
proses panjang dan dengan adanya kerjasama. (Syaifin Nizar)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !