BERITA KHUSUS :
Perpustakaan merupakan sarana yang tersedia bagi mahasiswa untuk mencari
dan menambah ilmu pengetahuannya dengan membaca buku-buku yang bermanfaat bagi
berlangsungnya proses perkuliahan. Selain itu, kerap-kali mahasiswa
memanfaatkan perpustakaan sebagai alternatif untuk mencari referensi dalam
menyelesaikan tugas kuliah. Perpustakaan FE Unram sebagai salah satu sarana
yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa mengenai teori-teori ekonomi. Namun,
beberapa kendala dihadapi oleh mahasiswa ketika buku yang tersedia di
perpustakaan sebagian besar adalah buku
edisi lama.
Di balik realita itu ternyata ada beberapa alasan yang menyebabkan
sebagian buku di perpustakaan tidak upgrade terutama buku untuk jurusan
Akuntansi. Ternyata jurusan Akuntansi belum pernah melakukan pengadaan buku
seperti jurusan Manajemen dan IESP. “Pengadaan buku oleh jurusan manajemen dan
IESP sendiri sejauh ini baru diadakan 3 kali, dan setiap pengadaan
tersebut maksimal 5 eksamplar buku. Pengadaan buku dilakukan
sewaktu-waktu tergantung dari masing-masing jurusan,” tutur Imam Aryanto, ST
selaku pengelola perpustakaan FE Unram. Pengadaan buku merupakan insiatif dari
masing-masing jurusan. Jurusan menanyakan ke perpustakaan judul buku apa saja
yang akan dibeli atau refrensi buku apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa
kemudian jurusan akan menyerahkan buku tersebut kepada perpustakaan. “Jika jurusan akuntansi tidak melakukan
pengadaan buku, maka kami mengakalinya dengan menyisipkan buku akuntansi
kedalam daftar buku yang diajukan ke jurusan Manajemen agar refrensi buku baru
dari jurusan akuntansi tersedia,” lanjut
pria yang akrab disapa Mas Imam ini.
Imam juga menambahkan bahwa setiap
mahasiswa yang wisuda diwajibkan untuk menyumbangkan buku atau uang yang
nantinya akan digunakan untuk membeli buku. Sumbangan tersebut diserahkan ke
bendahara atau bagian keuangan terlebih dahulu. Kemudian bendahara menyerahkan
kurang lebih 50 eksamplar buku kepada perpustakaan. Karena dirasa masih kurang,
pihak perpustakaan juga menerapkan denda pada mahasiswa yang terlambat mengembalikan
buku. Denda bagi mahasiswa yang terlambat mengembalikan buku lebih dari tiga
bulan adalah diwajibkan untuk membeli buku baru untuk disumbangkan ke
perpustakaan.
Lalu, apakah alasan dari pihak jurusan
akuntansi tidak melakukan pengadaan buku untuk perpustakaan yang notabenenya
sangat dibutuhkan oleh mahasiswa akuntansi itu sendiri?
Bagaimanakah pertanggungjawaban pihak Keuangan atas sumbangan wajib
wisudawan terhadap pengadaan buku di perpustakaan?(Ipin & Bodi)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !